REFLEKSI HATI "Sesungguhnya seseorang itu bersama apa yang dicintainya." Who doesn't know him so he can't love him, 'siapa yang tidak mengenalnya,maka ia tidak akan dapat mencintainya'.Begitu kira-kira ungkapan yang lebih tepat untuk menceritakan tentang kecintaan.Seseorang akan mencintai Tuhannya dengan amat kuat di atas segala-galanya,manakala ia telah mengenal-Nya.Susah pun terasa nikmat,takut menjadi berani,ujian yang diberikan terasa bagaikan cubitan mesra dari-Nya,mencintai terhadap tangga yang dapat menggapaikan diri pada Tuhannya.Namun bila seseorang tidak mengenal Tuhannya,maka prasangka buruk akan menyeruak dalam dadanya.Pemberian pun terasa hasil jerih payahnya,ujian akan terasa menjadi malapetaka.Semakin tinggi seseorang menaiki tangga-Nya,maka semakin kecil dalam pandangan orang tersebut terhadap segala yang ada di sekelilingnya.Namun kecintaan pada Tuhan akan menjadi isapan jempol belaka,manakala kecintaan pada dunia teramat sangat. Firman-Nya: "Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selai Allah; mereka mencintai sebagaimana mereka mencintai Allah.Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah." (Al Baqarah:165) "Siapa yang telah mengenal dirinya,maka sungguh ia akan mengenal siapa Tuhannya." Kalimat di atas agaknya sangat sederhana.Akan tetapi,didalamnya terkandung makna yang sangat mendalam yaitu bagaimana seseorang mengenal Tuhannya.Jika seseorang telah mengenal siapa dirinya,dari mana asalnya,dan mau kemana ia pergi pastilah ia akan mengenal Tuhan.Dialah Yang Maha mencipta,menghidupkan,mematikan dan memberikan berbagai karunia dengan berlimpah tanpa memita upah,menjaga tanpa pernah lelah. Kalaulah kita cinta kepada seseorang,pastialah ia akan berpisah meninggalkan kita.Baik dia yang mendahului karena ajalnya ataulah kita yang mendahului dia. Kalau kita mencintai 'benda' pastilah ia akan lenyap dari tangan kita,baik karena benda itu rusak dimakan waktu ataupun hilang dalam kasat mata. Kalau kita mencintai jabatan,pangkat,tahta,dan harta pastilah kita akan kehilangan itu juga,baik karena bergantinya masa jabatan maupun perginya nyawa kita.Akan tetapi,kalau semua itu kita orientasikan hanya untuk Allah dan Rasul-Nya,pstilah kita tidak akan pernah kecewa.Karena Dia selalu ada untuk mengawasi kita.Sejengkal kita melangkah kepada-Nya,Dia dengan segera menyapa kita dengan beribu-ribu langkah. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam hadits Qudsinya: "Aku tergantung bagaimana prasangka hamba-Ku kepda-Ku.Bila hamba ingat Aku dalam kesendirian,Aku pun ingat dalam kesendirian-Ku.Apabila hamba tersebut ingat pada-Ku dalamn kondisi ramai,Aku pun mengingatnya dalam kondisi ramai pula.Jika hamba-Ku mendekat kepada-Ku sejengkal,Aku mendekatnya padanya sedepa.Jika hamba-Ku mendekat kepada-Ku sedepa,Aku pun akan mendekat padanya sehasta.Jika hamba-Ku mendekat pada-Ku sambil berjalan,Aku pun akan mendekat padanya sambil berlari." "Setiap aku mencintai seseorang bukan karena Engkau,pastilah aku selalu berujung dengan permusuhan dan kebencian.Setiap aku berharap bukan kepada Engkau,selalu berujung kepada penyesalan dan kekecewaan.Setiap aku meminta bukan kepada Engkau,selalu berujung kepada kegagalan dan penderitaan. Akan tetapi,setiap aku mencari cinta-Mu,selalu aku merasa terpuaskan dan semakin merindukan.Padahal aku hanya selangkah untuk mendekat mencari cinta-Mu,tapi Engkau ulurkan tangan kasih sayang-Mu dengan erat untuk memelukku.Setiuiap aku berharap hanya kepada-Mu,selalu saja ada jalan untuk keluar dalam kubangan kesusahan dan harapanku selalu mendapatkan hasil manis bagai madu.Setiap aku meminta hanya kepada-Mu,selalu Engkau berikan dengan lebih kepadaku.Begitu kira-kira ucapan yang disampaikan Robi'ah al-Adawiyah tentang cinta." Semakin kita mengenal Allah,mengenal sifat-sifat-Nya,maka akan semakin kita rindu dan ingin mendapatkan cinta-Nya.Karena Dia Mahalembut dan Mahasantun terhadap semua makhluk-Nya.Dia Maha Pengampun dan Pemurah dalam memberikan ampunan kepada setiap hamba yang berdosa,menerima tobat bagi setiap hamba yang ingin kembali kepada-Nya.Allah Mahasabar melihat hamba yang bermaksiat,membangkang dan tidak memperdulikan perintah dan larangan-Nya untuk tidak menyegerakan hukuman.Ia menunda-nunda dan selalu memberikan waktu kepada hamnba-Nya agar dapat kembali kepada jalan dan petunjuk-Nya. Sungguh siapa yang telah mengenal-Nya,maka ia akan tenggelam dalam kenikmatan dan keasyikan untuk bersama dengan-Nya.Karena,tiada kenikmatan yang lebih lagi kecuali kenikmatan ingin selalu berada di dekat-Nya dan ingin dapat dicintai oleh-Nya.Allah sungguh berbeda dengan makhluk-Nya.Jika kita kenal dengan sesama teman,kemudian kita sering meminta,maka ia akan marah dan membenci.Jika kita berbuat mengecewakan,maka ia marah dan susah memberikan maaf.